KETEGASAN ADALAH PEMBUKTIAN KATA-KATA

Senin pagi waktu dhuha langit berawan. Masih suasana tasyrik belum bisa puasa sunnah. Matahari sejengkal mulai terik. Sepanas rasa nurani yang terusik.
Hati siapa yang tak miris, melihat kekejaman manusia pada suatu etnis. Manusia yang sejatinya makhluk beradab, tega berlaku sadis. Menyiksa, membunuh, membakar hidup hidup manusia lainnya. Begitu tragis wahai Rohingya.
Akumulasi keprihatinan yang mendalam ini sanggup mengumpulkan semua orang untuk menyuarakan aspirasinya hari ini. Aspirasi sedih, kecewa, frustrasi bahkan marah atas perlakuan biadab di Myanmar. Kaum relijius dan nasionalis bersatu turun kejalan, tanpa pro kontra dalam semangat menyuarakan empati mendalam. Mengharukan dan membanggakan.
Dan Gubernur NTB, Zainul Majdi atau TGB juga akan berbaur bersama mereka, muslim dan non muslim, untuk berorasi menyatakan ketegasan sikap, serta menyerahkan donasi ummat. Inisiatif spontan sumbangan untuk Rohingya jumat dihari raya.
Dia datang dengan kemeja batik merah, warna yang jarang kita lihat, seakan menunjukkan Dia tak lagi bisa menahan kemarahan atas penindasan ini. Kepedihannya terpancar.
Isu Rohingya bukan hanya terkait umat Islam, tapi kemanusiaan. Penjajahan harus dihapuskan, martabat kemanusiaan harus ditegakkan. Kita satu rasa untuk melawan penindasan. Yang kita lawan adalah kegilaan, kehilangan akal sehat. Tak ada agama manapun didunia ini membolehkan penindasan baik itu Budha, apa lagi Islam. Orasi TGB disambut teriakan takbir menggema silih berganti.
Hanya dengan berkata," tagar save Rohingya itu bagus, tapi menyumbang lebih bagus", kardus langsung berubah jadi kotak amal. Sekali lagi massa termotivasi untuk berdonasi. Inisiatif menyumbang terasa lebih bermanfaat, sekali lagi membuat sumbangan terus bergulir ke tengah massa.
Setelah pernyataan sikap ormas dibacakan, yang meliputi semua elemen yang hadir, massa mendaulat TGB untuk memimpin doa bersama. Seakan jadi penegasan lagi bahwa dia adalah pemimpin umaro sekaligus ulama.
Ditengah simpang siur, pro kontra, perang opini tentang myanmar, Seorang kepala daerah berani bersikap. Memberi inisiatif dan motivasi bahwa orang tertindas wajib ditolong. Membuktikan dengan mengumpulkan sumbangan sekedar untuk membantu mereka yang kesusahan.
Dimana saat petahana negara bahkan kompetitornya belum bersuara.
Inilah pemimpin kaliber nasional. Mampu memotivasi rakyatnya untuk bangkit berjuang dengan motivasi yang kuat tanpa diperintah. Gairah menuju kemajuan dan kemandirian bangsa Kembali lahir dan bangkit. Ditangan dingin laki laki langsing ini Indonesia yakin berjaya.

0 Response to "KETEGASAN ADALAH PEMBUKTIAN KATA-KATA"

Post a Comment